Minggu, 10 Juni 2012

Yamaha 125 Z ’01 Singosari: TORSI KECIL, RPM TINGGI! 

E-mail Print PDF
User Rating: / 20
PoorBest 
Prinsip selektif dipegang oleh Yanuar pemilik tim Yan2KC, Singosari yang juga merangkap sebagai tuner, jadi digeberlah 125-Z jadi basis kreto dragbike di kelas bebek 2 tak 125 cc tune up.
Catatan waktunya fantastis 7,9 detik, hampir selevel dengan Sport 155 cc 2 tak tune up, yang sanggup menelurkan 7,7 detik, lewat kepiawaian Dadang Japrong dan Adi Plentiz yang ditunjuk sebagai joki.

Untuk korekan mesinnya, Yan sapaan pemilik tim pantang bermain sok liner, jadi disini setiap ganti blok silinder, portingan liner juga baru. Desain porting kali ini, Yan menganut tinggi lubang buang 24 mm, dinding sisi kanan kirinya turut diremer model trapesium dengan tambahan lebar 4 mm.

Dan dilepas knalpot model Python dengan dimensi perut 34 mm dan ruang silencer 26 mm. Sementara untuk lubang transfernya minimalis, Yan meremer hingga 39 mm. Perlakuan porting minimalis ini wajar, sebab tipikal korekannya bermain di rpm tinggi, torsi diperkecil dan HP diperbesar. Part pengapian dipilih milik Yamaha YZ-125 versi 2004 berlabel 4SS mulai dari rotor magnet, CDI dan koil.

Resep seting timing pengapian pun extreme, pick up coil bagian depan dipangkas 2,5 mm dan belakang dibobok las 2,5 mm. Itu sama dengan memajukan timing pengapian di kisaran 7 derajat. Memang sih rpm bawah sedikit berat, tapi mulai gasingan menengah power padat.

Makanya di sini untuk mempersingkat bawaan gigi 1, final gear diseting ringan jadi 14-40. Efeknya gigi 2 lebih awal bereaksi, sipnya lagi speed di gigi 5 produktif dengan aturan bobot joki ringan di bawah 45 Kg macam Adi Plentiz dan Dadang Japronk.

Teknik memperkecil torsi fly wheel, as kruk sisi luar gigi primer dipangkas. Tuh kelihatan, sebab yang mengikutinya dengan mempersempit dimensi calter kopling.

“Dengan begitu kapasitas oli mesin 800 cc, permukaannya lebih tinggi dan sempurna melumasi kopling house dan girboks dalam hal ini drum shift, spindle dan rotary,” urai Yan yang memakai piston Trim 56 mm dan perbandingan kompresi 12,7 : 1.

Suplai gas segar dilayani Keihin 34 mm diteruskan pemakaian membran V-Force III milik Ninja, aslinya maksa juga. Sebab, intake manifold crankcase mesti ditambahkan adaptor diral.

Di sini terjadi kerugian jarak tempuh gas segar. Tapi Yan menyiasatinya dengan merubah sudut lebih menukik, sehingga flow gas segar terjaga lebih singkat. Untuk konsep korekannya kali ini, setingan main jet jatuh di 152 dan pilot jet 45, yang menganut metode basah.

Dalam hal ini joki jadi tak gegabah, untuk mengatur strategi melintir handgrip yang paling sempurna. Sebab, berbagai cara pada setingan karbu kali ini masih bisa direspon oleh mesin. | pid

SPEK KOREKAN
Karbu     : Keihin 34 mm | Membran : V-Force III | Piston : Trim 56 mm | Final gear : 14-40 | Knalpot : Python | Pengapian : YZ-125 versi 2004 | Perbandingan kompresi : 12,7 : 1

1 komentar:

  1. Best Casino Deals for Harrah's Ak-Chin - Mapyro
    Harrah's 천안 출장마사지 Ak-Chin Ak-Chin Hotel and Casino is an on-site casino 양주 출장샵 in Maricopa, Arizona. The 경기도 출장샵 casino 경주 출장마사지 has 2100 rooms, including over 700 slot machines and 태백 출장샵

    BalasHapus