Minggu, 10 Juni 2012

perawatan motor injeksi

A-Z Perawatan Injeksi Motor : LEBIH MUDAH!! 

E-mail Print PDF
User Rating: / 3
PoorBest 
Perkembangan jaman sudah menyentuh dunia roda dua. Kalo dulu jamak sistem suplai BBM dengan karbu maka sekarang sudah beralih suplai BBM dengan sistem injeksi seperti pada mobil pada umumnya.
Takut pake motor injeksi ?. Sudah tidak jamannya lagi !. Yamaha udah membuktikannya dengan Vixion yang dijual secara masal dan Honda baru saja meluncurkan langsung dua motor injeksi yakni Spacy injeksi dan Supra X 125 Helm in injeksi. Di edisi ini, Ototrend memberikan guide perawatan sistem injeksi bersama Abu Dhardak Supervisor Training Honda di kawasan Honda Training Center, Gedangan, Sidoarjo dan Gatot pemilik Gaya Motor di kawasan Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo  bengkel rujukan moge. pid

PENGAPIAN 3 FASE : Perhatikan Sambungan Listrik Asesoris

Meninjau dari mekanisnya yang didominasi perangkat elektronik-mekanis, maka mesin injeksi mutlak mengalami ketergantungan dengan kondisi aki yang serba prima. Hal ini bisa ditinjau langsung dengan mekanis mesin injeksi, mulai awal start.

Pada saat kunci kontak berada di posisi on, fuel pump atau pompa BBM akan bekerja lebih dulu dengan mekanis electromagnet, tentu membutuhkan suplai arus listrik sebagai pengoperasinya.

Belum lagi mekanis fuel pressure regulator, yang bertugas menstabilkan tekanan BBM yang akan didistribusikan ke injektor. Baru setelah itu double starter yang dioperasikan, aturan ini yang wajib dipatuhi pemilik motor bermesin injeksi.

Berdasar dari sini, maka sistem pengapian motor injeksi dirancang menganut 3 fase DC, pengapian jenis ini biasa diterapkan pada motor yang memiliki kapasitas mesin di 250 cc dan ke atas.

Konsep pengapian 3 fase full DC ini, ada beberapa point yang penting diperhatikan, diantara nya ;

- Keberadaan kiprox, ketika mesin hidup suhu kiprox relatif hangat. Manfaatkan desain sirip kiprox sebagai pendingin. Untuk itu atur ulang posisi kiprox di bagian yang berpeluang mudah kena angin saat motor jalan, agar suhu kiprox tak terlalu panas.

- Hindari pemakaian asesoris yang berpeluang menguras suplai arus listrik, macam sirine, klakson. Terkecuali asesoris yang fungsional, macam spot light sebagai penerangan kondisi aspal. Aturan instalasi kabel jangan sampai main jumper atau ‘bendeng’, lebih baik langsung ambil dari pusat suplai arus listrik yakni dari aki dan serta saklar sebagai pengoperasinya. Bila perlu tambahkan relay sebagai pemutus dan penghubung arus listrik.   

-  Memperingan kerja aki, khusus menghidupkan mesin di pagi hari lakukan dengan menggunakan kick atau pedal starter. Dan sebisa mungkin hindari ketergantungan menggunakan double starter. Mengingat aki di motor injeksi, menjadi satu kesatuan mekanis injeksi dan bertugas cukup berat. 

- Hindari cara melepas aki sembarangan, paling benar lepas dulu kabel (-) aki, kemudian baru kabel (+). Sedang untuk pemasangannya, kebalikan dari langkah pembongkaran. Hal ini untuk menjaga terjadinya hubungan singkat dari arus listrik yang dikandung aki dengan perangkat lunak injeksi, macam ECM dan sensor-sensor.

- Hindari kebiasan membuat mainan kunci kontak mati nyala mati nyala, seperti yang dilakukan anak kecil. Sebab hal ini memicu terjadinya kerugian konsumsi arus listrik. Sebab, pertama kali kontak berada di posisi on, fuel pump langsung aktif bekerja.


THROTLE BODY: Hindari Cuci Semprot & Open Air Filter Di mesin yang pakai injeksi, throttle body dimanfaatkan sebagai pemasok udara murni dari boks filter dan debitnya diatur oleh bukaan throttle valve yang menganut model butterfly dan dikontrol oleh handgrip.

Efek kevakuman mesin, udara jadi terhisap ke intake manifold. Bersamaan dengan itu, sensor-sensor yang berada di throttle body, macam Intake Air Temperature sensor, Throtle Position Sensor dan Intake Air Pressure sensor membaca debit, tekanan dan suhu udara yang masuk sebagai input ke ECM. Baru setelah itu, injektor menyemprotkan kabut tipis di area intake manifold dan tercampur oleh udara.

Maka keberadaan throttle body layak diperhatikan, seiring dengan kelayakan mekanis nya. Apa saja yang rawan memicu timbulnya problem ?

- Musim hujan, memang pantas kalau pengendara menyimpan jas hujan di bawah jok yang lumayan praktis untuk menyimpan jas hujan. Tapi pengaruh buruknya, lubang intake ke box filter jadi tertutup oleh jas hujan. Boks filter jadi kesulitan untuk mensuplai udara untuk mengkonsumsi trottle body. Sehingga, Intake Air Temperature sensor, Throtle Position Sensor dan Intake Air Pressure sensor membaca kondisi semacam ini debit udara minim. Setelah input data terprogram Electronik Control Module, maka injektor akan diperintahkan menyemprot debit bahan bakar lebih sedikit. Kondisi stasioner tak bisa langsam, kalaupun dipakai jalan terasa brebet. Tapi, hal ini berlaku pada motor jenis sport saja. 

- Sebaliknya, tradisi buruk yang biasa diaplikasi adalah open filter, yakni melepas boks filter untuk memaksimalkan debit udara. Itu yang biasa terjadi di karbu, tapi kalau untuk injeksi hal ini nggak berlaku. Sebab, akan berpengaruh terhadap IAPS. Debit udara yang dikonsumsi terbaca lebih banyak, debit bensin dari injector jadi berlebihan dan tak sebanding dengan kecepatan motor. Jadi hindari tradisi open filter, untuk semua jenis motor injeksi, baik sport, bebek dan skutik.

- Mencuci motor dengan benar, inovasi bengkel cucian yang memanfaatkan kompresor berkombinasi air memang dikenal optimal membersihkan kotoran hingga level kerak-kerak di mesin. Tapi sisi negatifnya, tekanan air ini mudah memicu masuknya air dalam soket sensor yang ada di throttle body. Maka, setiap akan mencucinya di bengkel cuci, langsung pesan ke pegawai nya. Sebab, bengkel cuci motor juga banyak yang memahami pantangan menyemprot keberadaan soket sensor pada throttle body.


INJECTOR : Jangan Sampai Kehabisan BensinPembakaran BBM dan O2 (oksigen) yang sempurna itu, dihasilkan oleh perbandingan 14,7 jumlah O2 dan 1 BBM. Perbandingan berat jenis atau air fuel ratio, dimanfaatkan untuk menghasilkan power mesin besar serta irit BBM.  Maka, konsekuensi lain tak ada terkecuali menghadirkan injeksi di tengah masyarakat.  

Kalau karbu minimal mampu menghasilkan gas segar yang masih berupa bulir dan partikel, tapi injektor bisa mensuplai dalam bentuk kabut tipis. Kalau dikonotasikan dengan jenis gas segar yang ideal untuk pembakaran, maka kabut tipis dari injektor paling bagus untuk pembakaran. Tapi, durasi, timing, debit kabut tipis yang disemprotkan tetap berdasar dari sensor-sensor.

Bagian komponen injektor terdiri dari fuel strainer screen, spring, solenoid coil, fuel passage, plunger dan nozzle plate. Di motor jenis sport, bebek dan skutik, injector terpasang di intake manifold, jadi lebih dekat dengan ruang bakar dibanding posisi karbu pada umumnya. Bagaimana cara memperlakukan injektor yang baik ?

Dikhawatirkan beberapa jenis kerak tadi menghambat kelancaran naik turun plunger. Atau bisa juga menutup lubang injector. Perawatan swadaya bisa dimulai dengan pemakaian injector cleaner yang pemakaiannya dicampur dengan BBM dalam tangki. 

Masih terkait dengan BBM, usahakan jangan sampai kehabisan bensin. Piranti part apa yang paling mudah rusak ? Yakni fuel pump, sebab ritme naik turun membran atau difragma nya akan berubah menjadi sebuah vibrasi, efek minimnya beban yang dihisap yakni BBM. 

MEMILIH BUSI: Pilih Busi Yang Cegah Feedback Arus Listrik
Tak bisa macam-macam, apalagi ingin menggantinya jenis kompetisi. Sebab, mesin injeksi cocok nya memakai busi jenis R (Resistansi). Busi jenis ini mampu mencegah feed back arus listrik ke perangkat lunak injeksi, macam ECM dan sensor-sensor.

Selain itu juga mencegah timbul nya impedensi (frekwensi yang tak diinginkan) oleh ECM dan sensor-sensor, yang akan berpeluang mengacaukan input sensor-sensor. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan ECM dan sensor sensor dalam jangka waktu panjang.
- :: -

INJEKSI HONDA LEBIH SIMPEL & INI LANGKAH PERAWATANNYA

Honda ogah membuat susah penggunanya, jadi sistem injeksi di motor Spacy dan Supra X-125 Helm In dibikin simpel aja. “Ada dua sensor dinonaktifkan yaitu MAP (Manifold Absolute Pressure) dan IAT (Intake Air Temperature). Jadi sensor yang terpasang tinggal Throttle Position Sensor (TPS), Engine Coolant Temperature (ECT), Crankshaft Position (CKP) dan O2 Sensor di dekat lubang buang. Sehingga kolong mesin tak disesaki lagi oleh komponen sensor-sensor. Masyarakat awam pun melihat nya lebih praktis dan simpel,“ buka Abu Dhardak, Supervisor Training Honda di kawasan Honda Training Center, Gedangan, Sidoarjo.

Kalau ditinjau dari fungsi perangkat sensor yang ditanggalkan serta sensor penggantinya yakni O2 sensor, memang ada persamaan data yang bisa dijadikan input ke ECM dengan tujuan sama. Bedanya, kalau O2 sensor membaca prosentase O2 hasil dari pembakaran, sedang MAP dan IAT membaca panas dan tekanan udara murni yang akan diproses.

Idle air screw
Terletak di throttle body, bertugas mengatur suplai udara yang dibutuhkan saat putaran stasioner, dengan memutar idle air screw atau baut setelan udara berkepala (+). Terbaru dan inovatif, saluran idle air ini didesain dalam bentuk membelok, sehingga tak mudah dimasuki blow by gas segar bersuhu tinggi dari ruang bakar. 

Rekomendasi pabrikan, setingan idle air screw berada di 2 putaran penuh. Kalau sampai tiba-tiba putaran stasioner terlalu rendah, dapat disebabkan idle air screw kurang membuka atau bisa juga disebabkan idle air screw nya mulai ditumpuki kotoran. Untuk memeriksanya pun tak perlu dilakukan pembongkaran, cukup lepas stelan udaranya.

Khusus di varian skutik, Honda menambahkan katup solenoid peninggi putaran stasioner (fast idle solenoid). Letaknya di samping idle screw. Berfungsi untuk memberikan saluran udara tambahan (by pass) dalam throttle body. Untuk menjaga putaran stasioner berada di titik produktif (stand by) kerja CVT, saat mesin dingin. Agar, respon speed tetap ringan.

Kalau perangkat ini tak membutuhkan maintenance, sebab dikemas paten macam perangkat coasting enricher pada karbu.

Filter BBMMasih berada di rangkaian komponen injeksi, untuk saringan BBM di dalam tangki, bisa dilakukan proses perawatan setelah menempuh 48 ribu Km atau 4-5 tahun sekali, sesuai dengan anjuran pabrik.

Tapi tak menutup kemungkinan perawatan ini bisa dilakukan lebih awal, berdasar dari jenis BBM yang paling sering dipakai. Serta berdasar dari kondisi tangki setiap hari, sering kosong, sering parkir di bawah terik matahari atau tangki penuh terus ? Sebab, reaksi dalam tangki sering kali menghasilkan uap air.

Sensor O2 Oksigen sensor digunakan untuk mengetahui konsentrasi oksigen pada gas buang.  selain itu, untuk mengetahui tekanan oksigen di dalam pipa, sebagai upaya untuk mengetahui ataupun mengontrol lapisan oksida yg terbentuk didalam dinding bagian dalam pipa.

Dan khusus untuk sensor O2, karena berhadapan langsung dengan gas buang yang rawan menimbulkan kotoran dan deposit. Maka, setiap setahun sekali bisa dilakukan pengecekan kondisi mata sensor nya, agar akurasinya tetap lebih bagus. Hal ini berlaku buat varian bebek dan skutik Honda terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar