Minggu, 10 Juni 2012

fiz r draq kediri

Yamaha F1Z-R 03 Kediri: DIDOPING RUMAH KOPLING SATRIA-R 

E-mail Print PDF
User Rating: / 19
PoorBest 
Fenomena bebek 2 tak pemula dengan kapasitas mesin 116 cc kembali marak. Ada sedikit rasa penasaran sekaligus membingungkan dengan konsep korekan mesinnya. Pasalnya, kapasitas mesin 116 cc dari pemakaian piston orsi over size 100 berani didoping dengan karbu Mikuni 36 mm.
Campuran gas segar pekat, kapasitas mesin kecil, itu konsep awal yang dianut Endi Koto sang tuner. Dan modal korekan awal ini yang menghantarkan Agung Unyil dari tim Kete-Kete Pendoz sukses menembus catatan waktu 8,8 detik dan sukses menempati podium ketiga di kelas bebek 2 tak standar s/d 116 cc pekan lalu di even dragbike di Lanudal Juanda lama.

Lalu bagaimana konsep korekan yang lainnya ? Penataan lubang buang diperhatikan serius oleh Endi, sebab disini gas segar dan gas sisa pembakaran itu dipermainkan. Detailnya tinggi lubang buang dinaikkan 3,5 mm, dengan lebar total 39 mm dibagian bawah dan bagian atasnya 34 mm. Sehingga desainnya mirip dengan trapesium. Desain lubang buang ini optimal mempertahankan gas bekas pembakaran terbuang lebih lancar. Untuk mengikuti ritme debit gas segar yang kian meningkat dari Mikuni 36 mm.

Sebaliknya lubang transfer cuman mengalami polesan keliling 1,2 mm. “Agar tekanan gas segar lebih kuat dan standby dihembuskan ke silinder. “Asumsinya, perangkat membran mesti diganti milik V-Force III. Agar respon karbu ke silinder jadi nyambung, ”detail Endi Koto. Bagian yang tak pernah terpikir oleh mekanik lain adalah as kruk.

Khusus buat pacuan drag Endi, mengaplikasi milik Force-1 lansiran 95. Sebab dikenal kuat, pada sistem pres lengan as kruk pada daunnya. “Sehingga memungkinkan menjaga efisiensi gesekan gigi primer dan skunder untuk mencapai rpm tinggi, ”timpal Pendoz managernya.

Bicara rpm tinggi, pada F1Z-R korekannya kali ini didoping part pengapian milik Yamaha YZ-125 assy, jenis 4SS versi 07. Timing pengapiannya diseting pada 14 derajat sebelum TMA, untuk menghasilkan kurva pengapian rapat di rpm 5000 keatas. Cara ini juga dijadikan menjadi pengaman joki pas start, agar motor tak terlalu liar. Dari pertimbangan ini gigi 1 Endi memakai perbandingan (40-12) dan gigi 2(15-29), untuk memastikan gasingan bawah lebih agresif. Dan disempurnakan final gear 13-35 untuk trek 201 meter. 

Pengapian YZ-125 itu juga sukses menghantar mesin bergasing di rpm 12 ribu, jadi teringat dengan underbone 2 tak. Asal perbandingan kompresi dibuat lebih rendah, hingga 12:1, untuk mempertahankan kekenyalan ring piston lebih betah dihajar kompresi tinggi.

Sedang gigi fly wheel pada gigi primer turut mengimbangi, lewat pemakaian bobot 450 gram lebih ringan. Sebanding dengan bobot rotor magnet YZ-125. Dan hentakan akselerasi bengis ini disokong pemakaian rumah kopling Suzuki Satria. Sipnya, diameter lebih besar selain itu kampas koplingnya berjumlah 5 lapis. “Alhasil, transfer tenaga mesin minim selip,”yakin Pendos.     .: pid

Spesifikasi
Pengapian            : YZ-125 4SS
Karbu                   : Mikuni 36 mm
Knalpot                 : By Cream Pie
Membran              : V-Force III
Rumah kopling      : Satria-R
Piston                   : Standar over size 100
Final gear             : 13-35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar